Sore itu, bagas teman
sekolah ku mengirim sms ke handphone ku yang berisikan,
" fan, ntar jam 7
maen ke rumah, ada yang asik sob ! ". Melihat sms nya, aku sudah paham apa
yang bagas maksud.
Aku irfan, siswa kelas 3 salah satu SMK di
daerah pekanbaru dan Bagas adalah sahabatku sejak masih duduk di bangku kelas 1
SMK. Kami berdua sama sama maniak sexs, tiap kali aku ataupun bagas mendapat
video terbaru, kami pasti adakan nonton bareng di sertai acara ngocok. Tidak
ada malu, karna kami sudah 3 tahun bersahabat. Namun selama ini, aku belum
sekalipun berhubungan sexs, akan tetapi Bagas sudah melakukan beberapa kali
dengan bi' rodiyah, pembantu di rumah nya yang hampir ber umur kepala 4. Bagas
bilang bi' rodiyah mau karna selain telah men Janda kurun 8 tahun, Bagas pun
akan memberi uang tip ketika bi' rodiyah mau melayani Bagas.
....
Jam menunjukan pukul 20.00, cepat cepat ku menuju rumah Bagas dengan mengendarai sepeda motor. Setelah sampai, ku tekan bel dan bi' rodiyah lah yang membukakan gerbang.
" Eh.. Den Irfan, cari den Bagas ya ? " sapa bi' rodiyah.
" Iya bi', Bagas ada kan ? " tanyaku.
" Den Bagas baru saja pergi ke minimarket, katanya mau beli jajanan, Tadi memang Den Bagas sudah pesen ke bibi' kalau den Irfan dateng suruh langsung ke kamar " Kata bi' rodiyah.
" Oh.. Iya bi' " Jawabku.
Bi' rodiyah pun langsung mengantarku ke kamar Bagas. Aku langsung duduk dan menonton Tv sambil menunggu Bagas pulang, karna aku sudah biasa main ke rumah Bagas, ku anggap layaknya ini rumah sendiri.
Terdengar suara ketok pintu, ternyata bi' rodiyah mengantarkan minum.
" Ini den, minum nya "
seketika aku takjub, kala melihat dada bi' rodiyah yang besar itu. " tua, tapi dada nya bikin tegang " gumam ku.
" Kok bengong den ? Ini di minum " tegur bi' rodiyah sekaligus mengagetkan ku.
" Oh iya bi' terima kasih " Jawabku sedikit gugup.
Kemudian bi' rodiyah pun pergi berlalu. Aku yang masih di kamar Bagas, langsung menyetel kaset BF yang memang telah ku bawa dari rumah.
Aktor nya Sasha Grey, si cantik favoritku.
Aku segera melepas celana jeans dan kemeja ku. Kini aku hanya menggunakan singlet dan celana boxer. Ku ambil Body lotion dan aku mulai melumuri Mr P ku, mengelus elus nya dengan lembut sembari menonton.
Tiba tiba, suara pintu terbuka. Aku kaget bukan kepalang melihat bi' rodiyah masuk dan mengunci kamar.
Bi' rodiyah yang mengenakan daster itu mendekatiku. Aku kaget dan panik. Dan kucoba menutupi P ku dengan bantal.
" Enggak apa apa kok den, gak usah malu malu sama bibi "
" aduh.. Gi.. Gimana ya bi' " jawabku gugup.
" Den Bagas udah sering cerita sama bibi' tentang den Irfan, " jawab bibi yang semakin duduk mendekati ku.
" aduh, irfan jadi gak enak nih sama bibi " jawabku malu.
" Kok gak enak ? Justru bibi kesini mau bantuin den irfan biar enakan " Jawab bi' rodiyah.
Tiba tiba bi' rodiah menarik bantal yang ku gunakan untuk menutupi P ku. Dengan sigap langsung menjilat jilat P ku penuh nafsu.
" ehm..ehm,ehm.. Slurp slurp .. "
" aduh enak bi' " erangku.
... Bi rodiah mengulum P ku sekitar 10 menit sampai aku tak tahan ingin keluar.
Karna sudah berumur dan mahir, bi rodiah tau jika aku hampir keluar. Dan bi rodiah berhenti dari mengulum lalu membuka daster, CD, dan Bh nya tepat di hadapan ku yang masih terduduk.
Langsung bi' rodiah mengarahkan kepalaku ke antara dua paha nya. Aku paham apa yang bi' rodiah inginkan.
Ku jilat V Bi' rodiah yang berbulu lebat itu, sambil ku jilat bulu nya hingga basah oleh air liurku.
Aku tau ini bukan V gadis remaja yang masih rapat, tapi semakin aku menjilat semakin meningkat nafsu ku karna V bi rodiah berbau seperti aroma hutan tropis.
Bi' rodiah yang masih berdiri tiba tiba meliuk liukan badan nya, meremas remas kedua payudaranya yang besar dan mulai kendur itu.
" owh.. Den, nikmaaatt.. Ehm.. Nikmat den.. Ouhm "
Erangan bi' rodiyah malah membuatku tak sabar. Aku langsung berdiri, dan melumat habis bibir bi' rodiyah sembari kedua tanganku asik memainkan puting bi rodyiah.
Ku giring bi' rodiah ke Meja yang ada di kamar Bagas, ku tidurkan bi rodiyah dalam posisi miring. Dan langsung ku arahkan P ku masuk ke V nya.
" heemm.. Ouh.. Ehmmm " Bi' rodiyah mengerang tanpa kendali. Suaranya tak terkontrol.
Mendengar erangan bi' rodiah, membuatku semakin cepat mengocok P ku ke dalam V bibi dengan posisiku berdiri dan mengangkat kaki kiri bi' rodyiah dan bi' rodyiah tergeletak miring di atas meja sambil meremas remas payudaranya.
"Akhh.. Ehmm.. " aku tak terkendali.
Namun Bi' rodiah kemudian mendorong badanku. Membuat P ku tercabut dari lubang buaya bi' rodiyah.
" Kenapa bi' ? " tanyaku bingung
" Bibi mau yang seperti itu den " kata bibi sambil menunjukan ke arah Tv yang memang sama sama adegan ML.
Ternyata bi rodiyah ingin posisi di atas. Wow !! Liar sekali wanita paruhbaya ini batinku.
Namun dengan cepat aku tidur terlentang di kasur dan bi rodyiah mulai naik berhadapan searah wajahku dan menggenggam P ku untuk menuju Lubang nikmat nya itu. Bi rodiyah pun naik turun layak nya memompa sembari di selingi memutar mutar bokong nya. Aku dengan posisi terlentang, memainkan puting bi rodiah dan nikmat luar biasa tatkala bi' rodiah memutar pinggul nya.
" ouh..ouh.. Ouh.. Ouh..ehm.. Ehm..ehm..ouuhh " erangan bi rodiyah makin keras.
" Akhh..ehhmm ouhh.. Nikmat.. " erang ku semakin menjadi kala aku hampir keluar.
" Bibi, mau den, ouuhh.. Bibi mauu ehhmm "
" irfan juga bi', akhh.. Ouumm ehhmm "
ku keluarkan di dalam dan bi rodiyah pun keluar juga ... P ku terasa hangat di dalam lubang bi rodiyah .. Bi rodiyah masih memutar pinggulnya perlahan ..
" ahh.. Nikmat bi' nikmat luar biasa " kataku.
Bi rodiah pun menarik V nya dan P ku pun keluar dari lubang nikmat itu.
Kami lalu tidur berpelukan dalam kondisi sama sama telanjang. Ku lumat lumat bibir bi rodiyah, ku hisap payudaranya .. Tapi bi' rodiyah telah lemas tak berdaya.
" ehm.. Nikmat banget den " kata bi rodiyah dengan nada lemas.
" iya bi' nikmat luar biasa, bibi ternyata masih agresif " pujiku pada bi rodiyah.
Ku jilat jilat tubuh bi rodiyah dari payudara hingga perut sampai berlumur air liurku. Lalu aku bangun dan menuju kamar mandi, membersihkan badan dan berpakaian kembali.
Namun bi rodiyah masih terlentang bugil tampak sangat loyo.
Dan ku tunggu hingga bi rodiyah bangun dan berpakaian, lalu aku pamit pulang.
" Bi' .. Bilang aja nanti sama Bagas, kalau aku sudah pulang " kataku di depan gerbang.
" iya den " jawab bi rodiyah yang masih kelihatan loyo.
Kulihat kanan kiri rumah Bagas sepi dan ku kecup bibir bi' rodiyah.. Lalu aku segera pulang.
....
Jam menunjukan pukul 20.00, cepat cepat ku menuju rumah Bagas dengan mengendarai sepeda motor. Setelah sampai, ku tekan bel dan bi' rodiyah lah yang membukakan gerbang.
" Eh.. Den Irfan, cari den Bagas ya ? " sapa bi' rodiyah.
" Iya bi', Bagas ada kan ? " tanyaku.
" Den Bagas baru saja pergi ke minimarket, katanya mau beli jajanan, Tadi memang Den Bagas sudah pesen ke bibi' kalau den Irfan dateng suruh langsung ke kamar " Kata bi' rodiyah.
" Oh.. Iya bi' " Jawabku.
Bi' rodiyah pun langsung mengantarku ke kamar Bagas. Aku langsung duduk dan menonton Tv sambil menunggu Bagas pulang, karna aku sudah biasa main ke rumah Bagas, ku anggap layaknya ini rumah sendiri.
Terdengar suara ketok pintu, ternyata bi' rodiyah mengantarkan minum.
" Ini den, minum nya "
seketika aku takjub, kala melihat dada bi' rodiyah yang besar itu. " tua, tapi dada nya bikin tegang " gumam ku.
" Kok bengong den ? Ini di minum " tegur bi' rodiyah sekaligus mengagetkan ku.
" Oh iya bi' terima kasih " Jawabku sedikit gugup.
Kemudian bi' rodiyah pun pergi berlalu. Aku yang masih di kamar Bagas, langsung menyetel kaset BF yang memang telah ku bawa dari rumah.
Aktor nya Sasha Grey, si cantik favoritku.
Aku segera melepas celana jeans dan kemeja ku. Kini aku hanya menggunakan singlet dan celana boxer. Ku ambil Body lotion dan aku mulai melumuri Mr P ku, mengelus elus nya dengan lembut sembari menonton.
Tiba tiba, suara pintu terbuka. Aku kaget bukan kepalang melihat bi' rodiyah masuk dan mengunci kamar.
Bi' rodiyah yang mengenakan daster itu mendekatiku. Aku kaget dan panik. Dan kucoba menutupi P ku dengan bantal.
" Enggak apa apa kok den, gak usah malu malu sama bibi "
" aduh.. Gi.. Gimana ya bi' " jawabku gugup.
" Den Bagas udah sering cerita sama bibi' tentang den Irfan, " jawab bibi yang semakin duduk mendekati ku.
" aduh, irfan jadi gak enak nih sama bibi " jawabku malu.
" Kok gak enak ? Justru bibi kesini mau bantuin den irfan biar enakan " Jawab bi' rodiyah.
Tiba tiba bi' rodiah menarik bantal yang ku gunakan untuk menutupi P ku. Dengan sigap langsung menjilat jilat P ku penuh nafsu.
" ehm..ehm,ehm.. Slurp slurp .. "
" aduh enak bi' " erangku.
... Bi rodiah mengulum P ku sekitar 10 menit sampai aku tak tahan ingin keluar.
Karna sudah berumur dan mahir, bi rodiah tau jika aku hampir keluar. Dan bi rodiah berhenti dari mengulum lalu membuka daster, CD, dan Bh nya tepat di hadapan ku yang masih terduduk.
Langsung bi' rodiah mengarahkan kepalaku ke antara dua paha nya. Aku paham apa yang bi' rodiah inginkan.
Ku jilat V Bi' rodiah yang berbulu lebat itu, sambil ku jilat bulu nya hingga basah oleh air liurku.
Aku tau ini bukan V gadis remaja yang masih rapat, tapi semakin aku menjilat semakin meningkat nafsu ku karna V bi rodiah berbau seperti aroma hutan tropis.
Bi' rodiah yang masih berdiri tiba tiba meliuk liukan badan nya, meremas remas kedua payudaranya yang besar dan mulai kendur itu.
" owh.. Den, nikmaaatt.. Ehm.. Nikmat den.. Ouhm "
Erangan bi' rodiyah malah membuatku tak sabar. Aku langsung berdiri, dan melumat habis bibir bi' rodiyah sembari kedua tanganku asik memainkan puting bi rodyiah.
Ku giring bi' rodiah ke Meja yang ada di kamar Bagas, ku tidurkan bi rodiyah dalam posisi miring. Dan langsung ku arahkan P ku masuk ke V nya.
" heemm.. Ouh.. Ehmmm " Bi' rodiyah mengerang tanpa kendali. Suaranya tak terkontrol.
Mendengar erangan bi' rodiah, membuatku semakin cepat mengocok P ku ke dalam V bibi dengan posisiku berdiri dan mengangkat kaki kiri bi' rodyiah dan bi' rodyiah tergeletak miring di atas meja sambil meremas remas payudaranya.
"Akhh.. Ehmm.. " aku tak terkendali.
Namun Bi' rodiah kemudian mendorong badanku. Membuat P ku tercabut dari lubang buaya bi' rodiyah.
" Kenapa bi' ? " tanyaku bingung
" Bibi mau yang seperti itu den " kata bibi sambil menunjukan ke arah Tv yang memang sama sama adegan ML.
Ternyata bi rodiyah ingin posisi di atas. Wow !! Liar sekali wanita paruhbaya ini batinku.
Namun dengan cepat aku tidur terlentang di kasur dan bi rodyiah mulai naik berhadapan searah wajahku dan menggenggam P ku untuk menuju Lubang nikmat nya itu. Bi rodiyah pun naik turun layak nya memompa sembari di selingi memutar mutar bokong nya. Aku dengan posisi terlentang, memainkan puting bi rodiah dan nikmat luar biasa tatkala bi' rodiah memutar pinggul nya.
" ouh..ouh.. Ouh.. Ouh..ehm.. Ehm..ehm..ouuhh " erangan bi rodiyah makin keras.
" Akhh..ehhmm ouhh.. Nikmat.. " erang ku semakin menjadi kala aku hampir keluar.
" Bibi, mau den, ouuhh.. Bibi mauu ehhmm "
" irfan juga bi', akhh.. Ouumm ehhmm "
ku keluarkan di dalam dan bi rodiyah pun keluar juga ... P ku terasa hangat di dalam lubang bi rodiyah .. Bi rodiyah masih memutar pinggulnya perlahan ..
" ahh.. Nikmat bi' nikmat luar biasa " kataku.
Bi rodiah pun menarik V nya dan P ku pun keluar dari lubang nikmat itu.
Kami lalu tidur berpelukan dalam kondisi sama sama telanjang. Ku lumat lumat bibir bi rodiyah, ku hisap payudaranya .. Tapi bi' rodiyah telah lemas tak berdaya.
" ehm.. Nikmat banget den " kata bi rodiyah dengan nada lemas.
" iya bi' nikmat luar biasa, bibi ternyata masih agresif " pujiku pada bi rodiyah.
Ku jilat jilat tubuh bi rodiyah dari payudara hingga perut sampai berlumur air liurku. Lalu aku bangun dan menuju kamar mandi, membersihkan badan dan berpakaian kembali.
Namun bi rodiyah masih terlentang bugil tampak sangat loyo.
Dan ku tunggu hingga bi rodiyah bangun dan berpakaian, lalu aku pamit pulang.
" Bi' .. Bilang aja nanti sama Bagas, kalau aku sudah pulang " kataku di depan gerbang.
" iya den " jawab bi rodiyah yang masih kelihatan loyo.
Kulihat kanan kiri rumah Bagas sepi dan ku kecup bibir bi' rodiyah.. Lalu aku segera pulang.
TAMAT’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar